Rabu, 22 Mei 2013

Kutunggumu di Tosari



Dengan sekuntum bunga yang hampir layu tapi tak pernah layu karena musim semi pasti kembali, aku menggumu.
Dengan bermodalkan rindu berharap dibalas rindu.
Dengan memiliki cita bermandikan cinta aku membawamu menelusuri malam.
Melawati jalur-jalur sumber penghidupan mengantri waktu untuk pulang kedalam pelukan.
Jalan yang terlawati berliku membuat kami menari untuk meniti dalam suntuknya hari tadi.
Tuhan semoga kami dapat bernyanyi lagu indah..
Semoga kami saling mengisi relung-relung kekosongan dalam hati kami.
Tuhan jika ada yg lebih setia dari bunga edelwais berikanlah namanya dari cinta kami.
Tuhan jika jalan ini masih panjang berikanlah kami kesempatan untuk menikmati jalan ini....