Selasa, 05 Januari 2016

Malam Dingin

Selamat malam Tuhan..
Hari ini kabarku indah.. Walau engkau selalu tahu karena engkau yang maha mengetahui.
Tuhan.. Entah aku harusnya aku malu atau tidak.. Karena sepertinya aku ingin bercerita walau engkau tahu semua ceritaku.
Tuhan.. Terimakasih sudah mempertemukanku kepada insan yang engkau pilih.
Insan yang entah bagaimana caranya membuatku menelaah sedikit arti kehidupan.
Insan yang karena keanehannya membuat aku terus terjatuh, terjatuh dalam jurang kebahagiaan.
Tuhan.. Sudah lama aku tidak mencicipi teh hangat yang dibuat ibuku setiap pagi agar hariku manis. Ternyata engkau telah membuat gantinya, senyumnya yang amat sulit keluar dari raut wajahnya sudah cukup membuat hariku manis.
Tuhan pada prinsipnya aku percaya engkau akan memberikan kebahagiaan kepada kami, maka biarkan kami menikmati setiap jengkal prosesnya.
Tuhan.. Jika engkau mempertemukan kami hanya untuk dipisahkan biarlah kami tetap saling mempelajari satu sama lain.
Tetapi jika jalanmu membiarkan kami bersatu, maka sediakan kami tempat di Surgamu tanpa bidadari untukku, karena aku sudah bawa bidadari dari bumiMu.
Tuhan.. Sekarang aku ingin bertanya kepadaMu. Maaf semoga engkau tidak tersinggung Tuhan. Mengapa engkau membiarkan aku terlatih untuk jatuh hati kepada insanMu itu sedang aku masih sulit untuk menyelaminya..?

Malam dingin untuk NAZ si Insan Tuhan