Selasa, 12 April 2011
semangkuk susu untuk yang di dalam surga
nyayian kini telah habis separuh harapan yang kubangun dari hampir sunyi dalam teriakanku
jiwa ini tepatri semangat sehampir jatuh
nyayian jiwa yang harusnya dijaga jhampir kosong bak tak berisi
jika bahagia adalah hak kami, songsongkanlah
Tuhan kamu hanya satu. sanggupkah kamu menuruti semua tuntutan umatmu? umatmu yang lapar akan kebahagiaan!
akan ku hampiri kalian dengan membawa cerita yang indah!
Rabu, 23 Februari 2011
sonder pusaka
kicik kicik
nyanyian dalam hati sonder yang mengalir bak inta hitam dalam pasir putih.
untuk manusia yang mengalir agar tidak tersesat mengayuh meraij mimpi
bertaruh kepada keabadian.
mengais dalam hangat rayuaan hujan
aku dalam suatu titik..
titik yang aku jaga agar tidak padam.
titik untuk kita mengalir kepada kematian.
tetapi jika hanya kematian yang memisahkan kita,
aku terus merayu Tuhan agar kita di renkarnasikan agar terus saling mencintai
senyumman mu malam tadi terus mengairi akar akar cinta ku.
cinta ku bukan seperti pecandu yang cinta sabu
cinta ku bukan seperti penjudi yang cinta dadu
karena cinta ku lebih dari itu..
nyanyian dalam hati sonder yang mengalir bak inta hitam dalam pasir putih.
untuk manusia yang mengalir agar tidak tersesat mengayuh meraij mimpi
bertaruh kepada keabadian.
mengais dalam hangat rayuaan hujan
aku dalam suatu titik..
titik yang aku jaga agar tidak padam.
titik untuk kita mengalir kepada kematian.
tetapi jika hanya kematian yang memisahkan kita,
aku terus merayu Tuhan agar kita di renkarnasikan agar terus saling mencintai
senyumman mu malam tadi terus mengairi akar akar cinta ku.
cinta ku bukan seperti pecandu yang cinta sabu
cinta ku bukan seperti penjudi yang cinta dadu
karena cinta ku lebih dari itu..
Selasa, 08 Februari 2011
DENTING KEMATIAN
Di suatu titik aku menunggu untuk ke titik berikutnya...
sebelum aku bertanya"apa itu kehidupan?"
kini aku telah tahu akan jawabanya,
kehidupan bukan hanya sekedar untuk makan dan bahagia
tetapi hidup juga untuk "mati" dan "bersedih"
TUHAN maaf dalam setitik hati kecilku memang sangat amat
aku menahan untuk mencaci mu TETAPI aku juga sadar engkau tuhan ku dan aku percaya jalan yang enkau berikan adalah yang terbaik walau sakit dan kesepian tidak akan pernah bisa disembunyikan,
sebenarnya memang aku percaya tidak hanya cukup kata "mati" saja yang harus dijabarkan tetapi kata "menunggu" yang harus ada di benak ku agar aku yakin "mereka" malaikat kehidupan ku pasti dengan sabar "menunggu" aku di depan pintu kebahagiaan yang biasa umat Mu sebut "surga". tetapi kenapa yang selalu membuat pertanyaan adalah mengapa engkau terlau cepat membuat "mereka" menunggu dan aku "ditunggu". kenapa bukan aku yang "menunggu"?????
yah yah mungkin engkau Tuhan ku jadi engkau tahu kalau memang aku sangat membenci menunggu.
Tetapi ada pilihan lain ketika tidak ada yang "menunggu" dan "ditunggu". MATI BERSAMAAN????
yah Terimakasih Tuhan........
untukmu yang biasa dulu aku sebut "papa" aku telah membuktikan bahwa aku hanya mengeluarkan sedikit air mata ketika istrimu yang biasa dulu aku sebut "mama" menghampirimu dan menunggu ku disana bersama mu.
Tetapi malam ini jika engkau ada di sampingku aku yakin engkau sangat amat marah kepada ku dan mungkin saja engkau akan membunuh ku kalau sampai engkau tahu aku sedang mengeluarkan air mata yang sangat deras, maaf semoga hanya malam ini saja (walaupun hampir setiap malam aku menutupi air mata ku dengan sebuah selimut karena dihantui sepi)
...bahagialah engkau disana dan aku akan ikut menghampirimu...
sebelum aku bertanya"apa itu kehidupan?"
kini aku telah tahu akan jawabanya,
kehidupan bukan hanya sekedar untuk makan dan bahagia
tetapi hidup juga untuk "mati" dan "bersedih"
TUHAN maaf dalam setitik hati kecilku memang sangat amat
aku menahan untuk mencaci mu TETAPI aku juga sadar engkau tuhan ku dan aku percaya jalan yang enkau berikan adalah yang terbaik walau sakit dan kesepian tidak akan pernah bisa disembunyikan,
sebenarnya memang aku percaya tidak hanya cukup kata "mati" saja yang harus dijabarkan tetapi kata "menunggu" yang harus ada di benak ku agar aku yakin "mereka" malaikat kehidupan ku pasti dengan sabar "menunggu" aku di depan pintu kebahagiaan yang biasa umat Mu sebut "surga". tetapi kenapa yang selalu membuat pertanyaan adalah mengapa engkau terlau cepat membuat "mereka" menunggu dan aku "ditunggu". kenapa bukan aku yang "menunggu"?????
yah yah mungkin engkau Tuhan ku jadi engkau tahu kalau memang aku sangat membenci menunggu.
Tetapi ada pilihan lain ketika tidak ada yang "menunggu" dan "ditunggu". MATI BERSAMAAN????
yah Terimakasih Tuhan........
untukmu yang biasa dulu aku sebut "papa" aku telah membuktikan bahwa aku hanya mengeluarkan sedikit air mata ketika istrimu yang biasa dulu aku sebut "mama" menghampirimu dan menunggu ku disana bersama mu.
Tetapi malam ini jika engkau ada di sampingku aku yakin engkau sangat amat marah kepada ku dan mungkin saja engkau akan membunuh ku kalau sampai engkau tahu aku sedang mengeluarkan air mata yang sangat deras, maaf semoga hanya malam ini saja (walaupun hampir setiap malam aku menutupi air mata ku dengan sebuah selimut karena dihantui sepi)
...bahagialah engkau disana dan aku akan ikut menghampirimu...
Kamis, 13 Januari 2011
nyanyia keabadian...
butiran embun malam ini adalah suatu pertanda jalan tuhan yang berujung....
aku telah berjalan di jalan gelap berkelok tajam....
Tuhan sonder cintamu sudah sampai tepat di ujung jalan ini.
Tuhan ijinkan kami menelaah awan hitam yang ada di muka bumi
Tuhan berikan kami titik terindah darimu yang biasa kami cebut cinta
Tuhan jika hitam membuat ia kelam hapuskanlah hitam dari dunia ini
Tuhan jika sedih membuatnya ia menangis jadikan lah rasa hanya satu di dunia ini yaitu Bahagia
Tuhan maaf telah langcang...
Tuhan sediakan kami Surgamu untuk kami dengan taman yang penuh dengan bunga agar aku bisa setiap detik memberikan bunga kepadanya untuk menyatakan cintaku setiap saat.
Langganan:
Postingan (Atom)