Senin, 03 Desember 2012
Untuk wanita yang katanya tidak pernah memberikan restu aku menjadi presiden
Untuk wanita yang katanya tidak pernah memberikan restu aku menjadi presiden...
Mungkin aku tau mengapa kamu tidak mau aku menjadi presiden pasti karena kamu tidak mau kemesraan kita direbut oleh negaraku.
Entah mengapa aku ingin sekali menuliskan syair untukmu tapi mungkin kamu tidak terlalu senang karena kamu takut aku juga pernah membuat syair untuk wanita lain, ketakutan kamu mungkin muncul karena kamu menganggap aku playboy yang mempunyai tingkat ketampanan melibihi seribu persen.
Tak apalah kamu menganggap seperti itu aku akan tetap memujamu seperti malam memuja rembulan, aku akan tetap setia setiap saat melibihi rexona yang engkau pakai,
Wanita yang sering membuat aku merasakan elegi patah hati... Ketahuialah.... Disini aku menunggu waktu untuk kita hidup bersama menikmati senja berdua, mendaki rembulan berdua, dan tertidur karena lelah berdua...
Senin, 12 November 2012
Aku dan Cerita tentangku
Kini aku tak bisa lagi menyanyikan lagu sederhana,
Lagu yang biasa aku nyanyikan.
Karena tanah kini tak lagi basah.
Karena aku lupa menyiraminya..
Sesungguhnya kertas-kertas syair sudah hilang entah kemana.
Entah kemana pun kin aku tidak tahu entah dimana.
Entah dimana bau wangi kehidupan yang dulu pernah kuhirup.
Kini hanya ada aku dan angin,
Angin..
Angin lalu yang tak berhenti mengibas rambutku, jiwa dan ragaku.
yang tak lelah membawa aku akan sebuah cerita nyata.
Cerita yang tak pernah berhenti ketika jam berhenti karena kehabisan batreinya.
Cerita yang berderang karena banyak lawan.
Cerita yang berhenti ketika aku mati.
Cerita yang terwujud ketika aku bermimpi.
Mimpi...
Mimpi yang membuat aku hidup hari ini.
Mimpi yang terlalu berapi-api.
Mimpi yang menaklukan Matahari, mimpi yang membunuh bidadari.
Aku..
Aku akan terus hidup untuk mencintaimu...
Walau tanah sudah mengering, matahari tak lagi ganas, bulan tak lagi cantik.
Aku akan tetap bersamamu..
Walau rambut tak lagi hitam, gigi tak lagi lengkap.
Mimpi ini hanya untukmu....
Lagu yang biasa aku nyanyikan.
Karena tanah kini tak lagi basah.
Karena aku lupa menyiraminya..
Sesungguhnya kertas-kertas syair sudah hilang entah kemana.
Entah kemana pun kin aku tidak tahu entah dimana.
Entah dimana bau wangi kehidupan yang dulu pernah kuhirup.
Kini hanya ada aku dan angin,
Angin..
Angin lalu yang tak berhenti mengibas rambutku, jiwa dan ragaku.
yang tak lelah membawa aku akan sebuah cerita nyata.
Cerita yang tak pernah berhenti ketika jam berhenti karena kehabisan batreinya.
Cerita yang berderang karena banyak lawan.
Cerita yang berhenti ketika aku mati.
Cerita yang terwujud ketika aku bermimpi.
Mimpi...
Mimpi yang membuat aku hidup hari ini.
Mimpi yang terlalu berapi-api.
Mimpi yang menaklukan Matahari, mimpi yang membunuh bidadari.
Aku..
Aku akan terus hidup untuk mencintaimu...
Walau tanah sudah mengering, matahari tak lagi ganas, bulan tak lagi cantik.
Aku akan tetap bersamamu..
Walau rambut tak lagi hitam, gigi tak lagi lengkap.
Mimpi ini hanya untukmu....
Oktober 15,2012
Langganan:
Postingan (Atom)
