Aku selalu menari dalam butiran kegelisahan
Aku selalu tertawa di atas abu penderitaan
Aku selalu bernyanyi di antara tangisan
Aku selalu membuat cinta dengan puing-puing kenistaan
Aku selalu bahagia dengan keselubungan air mata
Aku selalu gembira dalam adonan kepedihan
Karena aku akan tetap bertahan dengan topeng dusta batinku
dan selalu berkhayal putih dalam pekatnya hitam
tetapi
tetap aku akan hancur
aku tetap akan hancur
akan tetap hancur aku
tetap akan hancur aku
akan tetap aku hancur
aku akan tetap hancur..
Aku selalu tertawa di atas abu penderitaan
Aku selalu bernyanyi di antara tangisan
Aku selalu membuat cinta dengan puing-puing kenistaan
Aku selalu bahagia dengan keselubungan air mata
Aku selalu gembira dalam adonan kepedihan
Karena aku akan tetap bertahan dengan topeng dusta batinku
dan selalu berkhayal putih dalam pekatnya hitam
tetapi
tetap aku akan hancur
aku tetap akan hancur
akan tetap hancur aku
tetap akan hancur aku
akan tetap aku hancur
aku akan tetap hancur..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar