Selasa, 08 Februari 2011

DENTING KEMATIAN

Di suatu titik aku menunggu untuk ke titik berikutnya...

sebelum aku bertanya"apa itu kehidupan?"
kini aku telah tahu akan jawabanya,
kehidupan bukan hanya sekedar untuk makan dan bahagia
tetapi hidup juga untuk "mati" dan "bersedih"

TUHAN maaf dalam setitik hati kecilku memang sangat amat
aku menahan untuk mencaci mu TETAPI aku juga sadar engkau tuhan ku dan aku percaya jalan yang enkau berikan adalah yang terbaik walau sakit dan kesepian tidak akan pernah bisa disembunyikan,

sebenarnya memang aku percaya tidak hanya cukup kata "mati" saja yang harus dijabarkan tetapi kata "menunggu" yang harus ada di benak ku agar aku yakin "mereka" malaikat kehidupan ku pasti dengan sabar "menunggu" aku di depan pintu kebahagiaan yang biasa umat Mu sebut "surga". tetapi kenapa yang selalu membuat pertanyaan adalah mengapa engkau terlau cepat membuat "mereka" menunggu dan aku "ditunggu". kenapa bukan aku yang "menunggu"?????
yah yah mungkin engkau Tuhan ku jadi engkau tahu kalau memang aku sangat membenci menunggu.
Tetapi ada pilihan lain ketika tidak ada yang "menunggu" dan "ditunggu". MATI BERSAMAAN????
yah Terimakasih Tuhan........





untukmu yang biasa dulu aku sebut "papa" aku telah membuktikan bahwa aku hanya mengeluarkan sedikit air mata ketika istrimu yang biasa dulu aku sebut "mama" menghampirimu dan menunggu ku disana bersama mu.
Tetapi malam ini jika engkau ada di sampingku aku yakin engkau sangat amat marah kepada ku dan mungkin saja engkau akan membunuh ku kalau sampai engkau tahu aku sedang mengeluarkan air mata yang sangat deras, maaf semoga hanya malam ini saja (walaupun hampir setiap malam aku menutupi air mata ku dengan sebuah selimut karena dihantui sepi)

...bahagialah engkau disana dan aku akan ikut menghampirimu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar