Jumat, 17 September 2010

"Malam kini untuk sekian kalinya"



malam! kini aku lapar, lapar akan pikiran lurus dan melodi kehidupan

malam! kini aku kenyang, kenyang akan terombang ambingnya rasa hati

malam! kini aku muak, muak akan kehati hatian melangkah

malam kini aku rindu, rindu akan kebebasan melambung

malam semoga hanya disini tidak untuk malam berikutnya.
Malam hanya engkau yang tahu maksud tulisan ini, semoga malam tak mendengkur seperti malam malam sebelumya yang mendengar celotehku.
_chakim dalam malam_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar