Kelamnya datang meradang dengan menerjang
sosoknya penunjuk arahku yang berliku kini hilang karena zaman
ia mengajarkanku cara menerjang badai
ia mengajarkan ku cara meloncati kerikil tajam
ia menarangi disetiap malam dan mengajarkan aku untuk berdendang.
Tapi kini lilin itu telah padam
ia akan membunuhku jika tau saat ini aku menangis karena membutuhkannya.
Papa titipkan namaku disurga. Maafkan aku yang tak bisa buat mu bahagia disana ku.
Papa bilang pada malaikat dan sampaikan pada Tuhan jadikan aku sepertimu.
Jumat, 17 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar